Sunday, June 13, 2010

Biayai Study sendiri

Tahun 2007 angka putus sekolah di indonesia mencapai 11,7 juta jiwa ( sumber : ayomerdeka.wordpress.com ). Sebagian besar tersangkut masalah ekonomi, dengan kata lain orang tua tidak mampu membiayai sekolah mereka. Meskipun pemerintah sudah menggalakan program sekolah gratis, namun nampaknya belum efektif mengurangi angka putus sekolah di indonesia. Karena yang gratis hanya sekolahnya saja, sementara untuk menunjang proses belajar mengajar diperlukan sarana pendukung seperti buku paket, lembar kerja siswa dsb, yang masih perlu dibeli oleh para siswa.



Maka beruntunglah kita yang masih bisa merasakan atmosfer dunia pendidikan. Masalah klasik tentang ketidakmampuan memenuhi biaya pendidikan sebetulnya bisa diatasi dengan keinginan keras untuk menuntut ilmu. Di papua sana seorang anak SMA mengayuh becak setiap hari selepas jam sekolah hanya untuk membiayai sekolahnya. Dengan keinginan keras untuk menuntut ilmu apapun bisa dilakukan.





photo handicraft



Apakah hanya mereka yang kurang mampu saja yang memanfaatkan waktu luangnya untuk mencari uang tambahan? Ternyata tidak, banyak anak-anak yang termasuk golongan mampu yang memanfaatkan waktu luangnya untuk mancari uang tambahan dan mungkin bisa digunakan untuk membiayai sekolahnya sendiri tanpa harus meminta ke orang tua. Jika mereka bisa, mengapa kita tidak?





Kindle Wireless Reading Device (6" Display, Global Wireless, Latest Generation)

0 comments:

Post a Comment

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites